Pancasila Dalam Perspektif Islam

 

    Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia jika dilihat dari Perspektif Islam dari sila pertama sampai sila ke lima bisa terlihat adanya hubungan tersendiri yang sama, karena apa yang ada di Pancasila itu juga terdapat dalam Al Quran, jadi jika seperti yang dikatakan beberapa orang bahwa islam itu anti Pancasila adalah sebuah kekeliruan besar, karena jika dilakukan penjabaran-penjabaran pada Pancasila pasti akan mendapatkan penjelasanya di dalam Al Quran.


    Mari kita jabarkan dan hubungkan satu persatu sila yang ada pada Pancasila dengan Al Quran atau Hadist.

  • Sila pertama

               Dalam sila pertama  Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa jika kita jabarkan secara umum maka kita dapat melihat suatu gambaran di islam yang dimana tuhan itu adalah Esa atau tunggal , pada sila pertama ini kita bisa mengetahui bahwa Tuhan lah yang di utamakan, jika kita lihat dari sudut pandang islam sudah disebutkan dalam Al Quran surat Al Ikhlas ayat pertama yaitu  QUL HUWALLAHU AHAD  yang artinya: Katakanlah (Muhammad) “Dialah Allah, Yang Maha Esa”.

  • Sila kedua

               Pada sila kedua dalam Pancasila yang berbunyi Kemanusian yang Adil dan Beradab jika kita lihat dalam Al Quran terdapat beberapa ayat yang berhubungan dengan sila tersebut, salah satunya yang ada dalam surat Al-Qasas Ayat 77 yang artinya : “Dan carilah pada apa yang telah di anugrahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.

  • Sila ketiga

               yaitu yang berbunyi Persatuan Indonesia, Indonesia adalah negara kesatuan yaitu mengakui semua perbedaan yang ada di negara ini karena Indonesia memiliki berbagai suku dan bangsa, jika dilihat dari sudut pandang islam sudah tertera pada QS. Al-Hujurat Ayat 13 yang artinya : “Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa”.

  • Sila keempat

               yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dalam Al Quran sudah dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 159 yang artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai oran-orang yang bertawakal kepadanya”.

  • Sila kelima

               yaitu yang berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dari sila ini Al Quran telah menjelaskan dalam surat An Nahl ayat 90 yang artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (manusia) berlaku adil dan berbuat kebaikan, memberi (sedekah) kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan”.



               Setelah memperhatikan uraian tersebut di atas, kita semakin mengetahui betapa islam telah berkontribusi banyak terhadap tegaknya Pancasila, dan ini membuktikan bahwa pernyataan tentang islam yang anti Pancasila adalah sebuah kesalahan besar, kekeliruan pandangan ini harus di selesaikan dan di lurus pahamkan dari segi pandangan bernegara karena jika tetap berlanjut maka akan merusak keinginan serta cita-cita negara dari sila pertama sampai sila kelima, dan jelas pula jika pemahaman tentang islam yang anti Pancasila masih tetap berlanjut pasti akan membawa suatu perpecahan dalam kenegaraan.  

 klik untuk artikel terkait

Komentar